Rabu, 15 Agustus 2018

Transportasi alternatif : Sewa mobil Palembang Aja

Sewa mobil palembang sinarmas pilihan anda


Palembang sudah ,menjadi kota besar dan kebanggan wong kito galo. Dengan sarana infrastruktur jalan yang semakin baik, ditambah moda transportasi massal yang mulai dijalankan. Ada Trans Musi, ada juga LRT yang menghubungkan bandara ke Jakabaring Palembang.
Kami juga menyediakan kendaraan yang nyaman dan handal. Anda seorang pebisnis ulung tentunya akan memanfaatkan sarana kami yaitu rental mobil palembang.
Sewa mobil di palembang merupakan alternatif pilihan kendaraan bagi anda.



untuk anda yang butuh kendaraan rental mobil palembang, sinarmas rent saja.

Kamis, 11 Mei 2017

Ragam SUku Bangsa di Indonesia

1.    Nangroe Aceh Darussalam
a.      Rumah Adat
Rumah Krong Bade atau juga biasa dikenal dengan nama rumoh Aceh adalah rumah adat dari provinsi terbarat di Indonesia, Nanggroe Aceh Darussalam. Rumah Krong Bade merupakan rumah panggung dengan satu buah tangga depan yang biasa digunakan untuk berlalu lalang. Rumah adat Aceh ini keberadaannya sekarang semakin langka. Orang-orang Aceh pada umumnya saat ini lebih memilih untuk tinggal di rumah dengan gaya modern. Alasannya, selain karena biaya pembangunannya yang lebih mahal, rumah Krong Bade juga membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit.

b.      Pakaian Adat
Pakaian adat Aceh bernama pakaian Ulee Balang. Pakaian ini untuk pria disebut baju Linto Baro, sedangkan pakaian untuk wanita disebut baju Daro Baro. Dahulunya, pakaian ini hanya digunakan oleh para sultan dan pembesar kerajaan, namun sekarang keduanya lebih sering dipakai oleh para pengantin. Kedua pakaian tersebut punya keunikan tersendiri sebagai ciri khas di setiap bagian-bagiannya. Anda dapat melihat keunikan bagian-bagian tersebut pada gambar di samping.


c.       Senjata Tradisional
Senjata tradisional Aceh bernama Rencong atau dalam bahasa setempat disebut Rintjong. Rencong adalah sebilah pedang pendek dengan gagang atau pegangan yang dibuat melengkung 90 derajat. Senjata tradisional ini telah ada semenjak masa Kesultanan Aceh pada kepemimpinan sultan pertamanya yakni Sultan Ali Mughayat Syah. Dahulunya rencong digunakan sebagai alat perlindungan diri bagi para pria bangsawan. Namun, kini ia lebih berfungsi sebagai pelengkap hiasan pakaian adat Aceh Ulee Balang. Karena kepopuleran Rencong, terkadang masyarakat dunia bahkan sampai menjuluki Aceh dengan sebutan "Tanah Rencong".
d.      Lagu Daerah dan Alat Musik
Lagu Daerah : Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit




Alat Musik :
Yang pertama mari kita mulai dari provinsi yang berjuluk Serambi Mekah, Aceh. Suku Aceh memiliki beragam alat musik tradisional, hanya saja yang menjadi ikon budayanya adalah alat musik yang bernama Serune Kalee. Serune atau serunai khas Aceh ini termasuk dalam jenis alat musik aerophon yang berarti dimainkan dengan cara ditiup. Adanya lubang-lubang nada di bagian tangkainya berfungsi sebagai pengatur tinggi nada yang menjadi bunyinya.




e.      Tarian Daerah
Pada awalnya tarian tradisional saman dari Aceh merupakan tarian etnis Suku Gayo. Dimana Suku Gayo ini merupakan ras tertua di pesisir Aceh pada masa itu. Pada mulanya Tarian Saman bertujuan sebagai media dakwah untuk menyebarkan agama Islam. Seiring berjalannya waktu, saat ini Tarian Saman bersifat hiburan dan lebih sering dibawakan untuk mengisi festival kesenian bahkan sampai ke luar negeri.

2.    Minangkabau Sumatera Barat
a.      Rumah Adat
Rumah Gadang (Godang) adalah rumah adat Minangkabau yang hingga kini masih banyak ditemui di provinsi Sumatera Barat. Mengingat kebudayaan melayu yang menyebar di sekitar semenanjung Malaya tempo dulu, Rumah adat ini juga hingga kini dapat kita jumpai di beberapa wilayah di Malaysia. Jadi, jika suatu saat Anda menemukan rumah gadang di negeri tetangga, jangan anggap jika mereka mencuri kebudayaan kita.
b.      Pakaian Adat
Kisah Malin Kundang yang berasal dari cerita turun temurun nenek moyang suku Minangkabau sedikit banyak telah mempengaruhi berbagai aspek budaya di tanah Sumatera Barat. Salah satu yang paling kentara adalah dijunjung tingginya peran seorang ibu dalam adat istiadat mereka. Nah, hal tersebut bisa dilihat pula dalam ragam pakaian adat Sumatera Barat yang bernama pakaian adat Bundo Kanduang. Semua segi dan aksesoris pakaian ini memiliki nilai filosofis yang berhubungan dengan peran seorang ibu dalam keluarga dan strata sosial. Di samping adalah gambar seorang wanita yang menggunakan pakaian adat Bundo Kanduang

c.       Senjata Tradisional

Suku Minang di Sumatera Bara memiliki senjata tradisional yang bernama Karih. Karih adalah sebuah senjata berbentuk seperti keris tapi tidak memiliki lekuk-lekukan seperti keris di Jawa. Dahulunya, Karih digunakan untuk perlindungan diri dari musuh atau binatang buas saat para pria tengah bekerja. Ia diletakan diselipkan depan pinggang agar sewaktu-waktu mudah diambil. Untuk saat ini, karih biasanya hanya dikenakan para mempelai pria sebagai pelengkap pakaian adat yang dikenakannya
d.      Lagu Daerah dan Alat Musik
Lagu Daerah : Anak Daro, Ayam Den Lapeh, Badindin, Barek Solok, Dayung Palinggam, Gelang Sipaku Gelang, Ka Parak Tingga, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Kaparak Tingga, Lah Laruik Sanjo, Mak Inang, Malam Baiko, Paku Gelang, Rang Talu, Sansaro, Seringgit Dua Kupang, Tak Tong-Tong, Tari Payung
Alat Musik :
Suku Minang di Sumatera Barat mengenal beragam alat musik tradisional. Namun, yang paling unik di antaranya adalah Gendang Tabuik. Gendang ini adalah gendang khusus yang hanya dimainkan dalam peringatan hari wafatnya Cucu Rosululloh (Hasan Husein). Nilai-nilai spiritualis Islam terkandung kuat dalam alat musik yang tergolong jenis Membranophon ini.


e.      Tarian Daerah
Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau sering disebut dengan Tarian Piriang ialah salah satu seni tari tradisional Minangkabau yang berasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Tarian Piring dibawakan dengan menggunakan alat bantu piring sebagai media utama.
Cara memainkannya ialah degan mengayunkan piring-piring tersebut dengan gerakan-gerakan yang  cepat dan teratur. Dengan catatan piring tersebut tidak lepas dari genggaman tangan. Tari Piring ini merupakan salah satu simbol dari masyarakat Minangkabau.
3.   Sumatera Utara (Batak)
a.      Rumah Adat

Rumah Bolon adalah rumah adat yang menjadi identitas suku Batak yang ada di Sumatera Utara. Ada beberapa jenis rumah bolon yang dulu sempat menjadi gaya arsitektur hunian orang-orang Batak. Beberapa jenis rumah adat di Indonesia tersebut antara lain Rumah Bolon Toba, Bolon Mandailing, Bolon Simalungun, Bolon Pakpak, Bolon Karo, Bolon Angkola. Masing-masing rumah tersebut sebetulnya memiliki ciri khasnya tersendiri. Namun, saat ini mereka sudah sulit ditemukan.

b.      Pakaian Adat
Sumatera Utara memiliki penduduk yang heterogen. Beragam suku bangsa seperti suku Nias, suku Melayu, dan suku Bataktinggal di provinsi ini. Kendati begitu, suku paling mendominasi dan menjadi mayoritas adalah suku Batak. Suku Batak sendiri memiliki pakaian adat yang bernama kain ulos. Secara umum, kain ulos inilah yang menjadi identitas dan ciri utama pakaian adat Sumatera Utara di kancah nasional. Berikut adalah gambar dari sepasang muda mudi yang tengah memakai kain ulos


c.       Senjata Tradisional
Orang Batak di Sumatera Utara memiliki senjata tradisional yang bernama Piso Gaja Dompak. Pisau ini adalah sebuah senjata berupa pisau dengan ukiran penampang berbentuk gajah pada bagian tangkai senjatanya. Piso Gaja Dompak dahulunya digunakan secara terbatas pada kalangan raja-raja Batak dan mulai ada sejak masa kepemimpinan Raja Sisingamaraja I. Kekuatan supranatural yang diyakini dimiliki oleh pisau ini membuat ia tidak dibuat secara masal dan hanya diwariskan secara turun temurun.

d.      Lagu Daerah dan Alat Musik
Anju Ahu, Butet, Cikala Le Pongpong, Dago Inang Sarge, Ketabo, Leleng Ma Hupaima, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, O'pio, Piso Surit, Rambadia, Say Selamat Masinegar, Sengko-sengko, Sigulempong, Sik Sik Sibatumanikam, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Sory Ya Katulla, Tarutung Na Uli (Tapanuli Utara)


Alat musik :
Suku Batak yang menjadi suku mayoritas di Sumatera Utara sudah dikenal lama sebagai suku yang sangat kuat memegang erat budaya nenek moyangnya. Dalam seni musik, suku Batak memiliki beragam jenis alat musik tradisional dengan Aramba sebagai ikon budayanya. Aramba adalah sejenis gong kecil yang sering dimainkan dalam upacara adat Batak. Ia termasuk dalam jenis alat musik ideophon yang berarti dimainkan dengan cara dipukul.


e.      Tarian Daerah
Tari Serampang Dua Belas,Tari Tor Tor, Tari Terang Bulan (Karo) Tari Maena (Nias), Tari Pesta Gembira, Tari Karo Lima Serangkai, Tari Kuala Deli Tanjung Katung Medan, Tari Dembas Simenguda Tapanuli, Tari Kemuliaan Man Dibata Karo, Tari Bolo-Bolo Karo, Tari Begu Deleng Sumatera Utara, Tari Ngari-ngari Karo
Tari tor- tor ini berasal dari Batak Toba, kata "Tor-tor" berasal dari suara hentakan kaki penarinya di atas papan rumah adat Batak. Penari bergerak dengan iringan Gondang, sudah tidak asing lagi bahwa tarian tor- tor tidak dapat dipisahkan dengan gordang sambilannya.  Tarian ini biasa ditampilkan saat ada ritual panen, kematian, dan penyembuhan. Tarian ini dilakukan oleh sekelompok orang


4.   Betawi
a.      Rumah Adat

Rumah Bapang atau sering disebut rumah kebaya. Ciri khas rumah ini adalah teras rumahnya yang luas disanalah ruang tamu dan bale tempat santai pemilik rumah berada, semi terbuka hanya di batasi pagar setinggi 80 cm dan biasanya lantainya lebih tinggi dari permukaan tanah dan terdapat tangga terbuat dari batubata di semen paling banyak 3 anak tangga. Depan dan sekeliling rumah adalah halaman rumah yang luas baru pagar paling luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk kotak). Rumah Bapang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra luas.




b.      Pakaian Adat
Meski dari sejarahnya tidak ada satu suku pun yang menjadi suku asli DKI Jakarta, namun saat ini dikenal suku Betawi-lah yang paling pertama bermukim dan mendiami wilayah yang saat ini menjadi ibu kota negara tersebut. Oleh karena itu, setiap budaya yang menjadi identitas provinsi DKI Jakarta saat ini tak pernah dilepaskan dari budaya Betawi. Salah satu contohnya mengenai pakaian adatnya. Pakaian adat Betawi ada beberapa jenis tergantung dari kepentingan penggunaanya. Hanya saja, yang paling dikenal adalah baju pengantin yang bernama Dandanan Care Haji dan Dandanan Care None Penganten Chine. Gambar di samping adalah sepasang pengantin yang tengah mengenakan pakaian adat tersebut.

c.       Senjata Tradisional
Hingga saat ini, kita bisa melihat kebiasaan masyarakat suku Betawi, utamanya para pria yang selalu menyelipkan Golok di pinggang ketika memakai pakaian adatnya. Golok memang memiliki 2 fungsi dalam budaya Betawi, yang pertama sebagai aksesoris yang mempercantik penampilan saat mengenakan pakaian adat, dan fungsi praktis sebagai senjata tradisional. Golok khas Betawi memiliki satu bagian mata yang tajam. Sementara satu bagian lainnya tidak tajam. Ia juga dilengkapi dengan serangka yang dipakai pada saat golok tidak sedang digunakan.
d.      Lagu Daerah dan Alat Musik
Lagu Daerah :
Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, Lenggang Kangkong, Ondel Ondel, Ronggeng, Sirih Kuning, Surilang
Alat Musik
Budaya Betawi di Provinsi DKI Jakarta mengenal beragam kesenian. Beberapa contohnya antara lain kesenian gambang kromong, kesenian kroncong tugu, kesenian marawis, dan Tanjidor. Dari kesenian-kesenian tersebut, dikenal pula beragam alat musik yang digunakan sebagai sarana pendukungnya. Di antara alat-alat musik tersebut, yang menjadi ikon budaya Betawi adalah alat musik bernama Tehyan. Instrumen ini dimainkan dengan cara sama seperti memainkan rebab, yakni dengan cara digesek.





e.      Tarian Daerah
Tarian Nandak Ganjen untuk pertama kalinya diciptakan oleh seorang seniman dari Betawi yang juga merupakan putra Betawi asli. Beliau adalah Sukirman atau lebih akrab dipanggil Bang Ntong yang telah menekuni dunia sejak tahun 1970 khusunya kesenian Topeng Betawi dan Gambang Kromong. Dalam kesehariannya Bang Ntong ini sebagai Ketua dari sebuah Grup musik Gambang Kromong Ratna Sari. Selain sebagai ketua sebuah grup seni musik, Bang Ntong juga seorang pemerhati kelestarian terhadap kesenian masyarakat Betawi.

5.   Jawa Barat (Sunda)
a.      Rumah Adat
Rumah adat Jawa Barat sendiri memiliki banyak nama dan rupa, tergantung bagaimana desain dari rumah yang digunakan. Namun, sedikitnya kami telah menemukan 5 desain rumah adat Sunda ini berdasarkan desain atapnya, yaitu yang bernama Jolopong, Badak Heuay, Tagong Anjing, Jubleg Nangkub, dan Perahu Kemureb.

b.      Pakaian Adat

Dalam berpakaian, masyarakat Sunda –Jawa Barat mengenal ragam jenis pakaian yang penggunaannya didasarkan pada fungsi, umur, dan strata sosial pemakainya. Akan tetapi, secara umum kita cenderung lebih mudah menemukan 3 jenis pakaian adat Jawa Barat yang hingga kini masih tetap populer, yaitu pakaian rakyat, kaum menengah, dan para bangsawan. Untuk mengetahui ketiga jenis pakaian tersebut 

 


c.       Senjata Tradisional
Masyarakat Sunda di Jawa Barat mengenal beragam perkakas senjata dalam kehidupannya sehari-hari. Salah satu yang cukup dikenal adalah senjata tradisionalnya yang bernama Kujang. Kujang diperkirakan mulai ada sejak awal abad 8 M. Ia dibuat dari baja yang ditempa dan dilengkapi beragam bahan pamor. Panjangnya tidak lebih dari 25 cm dengan berat sekitar 300 gr. Beberapa ahli meyakini kata “Kujang" sejatinya berasal dari kata “Kudihyang”,  kudi berarti Manusia dan Hyang berarti Tuhan. Kujang sendiri sebetulnya secara struktur tidak memungkinkan untuk dijadikan sarana perlindungan diri. Ia lebih menonjolkan sisi estetisnya dibanding sisi praktisnya

d.      Lagu Daerah dan Alat Musik
Bajing Luncat, Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Manuk Dadali, Neng Geulis, Nenun, Panon Hideung, Pepeling, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Sapu Nyere Pegat Simpai, Tokecang, Warung Pojok
Alat Musik :
Angklung sudah dikenal luas sebagai alat musik tradisional suku Sunda di Jawa Barat. Instrumen ini bahkan sempat diabadikan dalam mata uang Indonesia pecahan logam Rp. 1000. Cara memainkan alat musik yang terbuat dari susunan bambu ini adalah dengan digerak-gerakan, oleh karena itu ia termasuk jenis alat musik ideophon. Satu angklung menghasilkan satu nada saja, sehingga jika akan memainkan sebuah lagu, dibutuhkan banyak orang untuk memainkan angklung-angklung dengan ukuran beragam dengan nada-nada yang berbeda.

e.      Tarian Daerah

 Tarian yang berasal dari Provinsi Jawa Barat seperti Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, dan yang lainnya


















6.    Jawa Tengah
a.      Rumah Adat
Rumah Joglo dibangun dengan desain arsitektur yang cukup unik. Salah satu keunikan tersebut terletak pada desain rangka atapnya yang memiliki bubungan cukup tinggi. Desain atap yang demikian dihasilkan dari pola tiang-tiang yang menyangga rumah. Utamanya pada bagian tengah rumah, terdapat 4 tiang berukuran lebih tinggi yang menyangga beban atap. Keempat tiang yang kerap disebut “soko guru” ini menyangga dan menjadi tempat pertemuan rangka atap yang menopang beban
b.      Pakaian Adat
Ada banyak jenis pakaian tradisional yang dikenal dalam adat suku Jawa di Jawa Tengah. Akan tetapi, jenis pakaian adat yang menjadi ikon Jawa Tengah di kancah nasional adalah jenis pakaian resmi yang bernama Jawi Jangkep dan Kebaya.






c.       Senjata Tradisional
Selama ini, Suku Jawa di Jawa Tengah mengenal Keris sebagai senjata tradisionalnya. Keris adalah sebuah senjata tikam yang termasuk golongan belati. Bentuknya menyempit ke bagian ujung dengan bilah yang berkelok-kelok. Beberapa keris memiliki serat-serat logam berwarna cerah di bagian bilahnya yang berfungsi sebagai pamor untuk mempercantik tampilannya. Selain itu, keris juga diyakini dapat diisi oleh kekuatan supranatural tertentu untuk meningkatkan keampuhannya.


d.      Lagu Daerah dan Alat Musik
Bapak Pucung, Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundhul Pacul, Ilir-Ilir, Jamuran, Jaranan, Padhang Wulan
Alat Musik
Orang-orang Jawa Tengah memiliki cita rasa seni yang tinggi, baik dalam seni pertunjukan, seni arsitektur, maupun seni musik. Terkait dengan seni musik, Jawa Tengah mengangkat Gamelan sebagai alat musik daerahnya. Gamelan adalah seperangkat alat musik bernada pentatonis. Gamelan terdiri dari Bonang, Bonang Penerus, Kendang, Demung, Peking (Gamelan), Saron,Kenong & Kethuk, Gender, Gong, Slenthem, Siter, Gambang, Rebab, dan Suling. Selain untuk mengiringi lagu campur sari, gamelan juga digunakan dalam pertunjukan wayang kulit sebagai musik pengiring.

e.      Tarian Daerah
Tarian tradisional pertama adalah Bedhaya Ketawang yang mengandung arti di setiap masing-masing kata. ‘bedhaya’ yang artinya penari wanita dan ‘ketawang’ artinya langit. Bila disatukan Bedhaya Ketawang ini mengandung arti penari wanita dari istana langit.
Tarian ini dipertunjukan untuk acara resmi saja, yang bertujuan untuk menghibur. Sejarahnya, tarian ini menceritakan tentang hubungan Ratu Kidul yang biasa kita kenal dengan Roro Kidul.

7.       Palembang (Sumatera Selatan)
a.      Rumah Adat
Rumah limas adalah rumah adat di Indonesia khas Sumatra Selatan yang memiliki lantai bertingkat dengan bentuk atap yang menyerupai limas. Kebanyakan rumah limas memiliki luas 400 sampai 1000 meter2. Bangunan didirikan di atas tiang kayu ulin yang kuat dan tahan air, sedang pintu, dinding, dan lantai terbuat dari kayu tembesu.

b.      Pakaian Adat

Ada 2 jenis gaya busana pakaian adat Palembang yang cukup dikenal di kancah nasional. Keduanya yaitu Aesan Geda dan Aesan Pasangko. Aesan gede adalah pakaian yang menunjukan keagungan, sementara aesan paksangko adalah pakaian yang menunjukan keanggunan. Di masa silam, kedua pakaian tersebut hanya digunakan oleh raja dan para pembesar kerajaan. Namun sekarang lebih umum digunakan oleh sepasang pengantin Palembang dalam upacara pernikahannya.




c.       Senjata Tradisional
Sumatera Selatan memiliki senjata tradisional yang bernama Tombak Trisula. Tombak ini berupa sebuah pedang kecil dengan mata tiga. Tombak Trisula diyakini berasal dari budaya Hindu dan Budha yang sempat berkembang di wilayah Kerajaan Sriwijaya di masa silam. Keyakinan ini didasari oleh kemiripan bentuk senjata tradisional ini dengan senjata tombak trisula milik Dewa Siwa dalam mitologi agama Hindu.




d.      Lagu Daerah dan Alat Musik
Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggairit
Alat Musik :
Alat musik gambus memang lebih dikenal sebagai alat musik tradisional Riau. Namun hal ini bukan berarti bahwa alat musik ini tidak dimainkan oleh masyarakat suku Melayu di Palembang Sumatera Selatan. Gambus Palembang terbuat dari kayu dengan enam dawai yang dimainkan dengan cara dipetik. Selain dapat berfungsi sebagai alat musik melodis, gambus juga bisa berfungsi sebagai alat musik harmonis.

e.      Tarian Daerah
Tari Gending Sriwijaya
adalah tari penyambutan dari Kota Palembang. Tari ini melukiskan kegembiraan gadis-gadis Palembang saat menerima kunjungan tamu yang diagungkan. “Tepak” yang berisi, kapur, sirih, pinang, dan ramuan lainnya dipersembahkan sebagai ungkapan rasa bahagia.